Sabtu, 05 Desember 2015

Itik Panggang Tanpa Tulang,Kuliner Khas Kota Amuntai.


Kota Amuntai terletak di pertemuan antara Sungai Negara, Sungai Tabalong dan Sungai Balangan dan berjarak 190 km di sebelah utara Kota Banjarmasin, ibu kota provinsi Kalimantan Selatan.

Ejaan Amuntai pada zaman pendudukan Belanda adalah Amoentai, Amoenthaij atau Amoenthay. Pada zaman Hindia Belanda dahulu dipakai sebagai nama kawedanan Amuntai dan juga pernah dipakai sebagai nama kabupatennya yaitu Kabupaten Amuntai.Kuliner khas Amuntai terkait dengan itik alabio yang banyak dijual di berbagai warung adalah Itik Panggang Tanpa Tulang. Bebek ini mempunyai ciri dan rasa khas dibandingkan dengan bebek panggang di daerah lain.

Ciri khas Itik Panggang Tanpa Tulang ada pada dua hal. Pertama, warung hanya memanggang dan menyajikan daging itiknya saja, persis seperti namanya itik panggang tanpa tulang. Selain itu, itik panggang di Amuntai selalu disajikan di atas piring dengan kuah kecap yang sudah diolah dengan bumbu. Kuahnya banyak, biasanya sampai menenggelamkan itiknya. Inilah uniknya.

Kedua, itik panggang ini selalu disajikan bersama semangkuk sup. Sup ini istimewa karena seperti soto banjar, sup yang memiliki cita rasa yang berbeda dengan sup yang terdapat di daerah lain. Bedanya, rasa sup ini lebih kuat pada cita rasa asin, kaldu, dan daun supnya dibanding dengan sup yang biasa kita temui.Pasti menggungah selera!

Mun bajalanan ka kota Amuntai jangan kada ingat sanak la,marasai itik panggang tanpa tulang khas kota Amuntai.....:v


Tidak ada komentar:

Posting Komentar